Sepertinya aku memang orang yang gampang tertarik sama orang. Apalagi lawan jenis.
Ada yang kece.... wow... langsung aku kagum dengan makhluk ciptaan Tuhan yang begitu elok itu.
Namun, tidak berarti aku gampang "mengaitkan hati" untuknya.
Mencari seseorng yang bersedia aku berikan hatiku itu tidak gampang. Ada yang sepertinya mampu, namun ternyata aku saja yang mampu memberikan, namun orang tersebut sepertinya tidak dapat menerima.
Sehingga untuk urusan itu,aku tidak percaya dengan yang namanya "Cinta Pada Pandangan Pertama". Kalau "Suka Pada Pandangan Pertama" aku percaya. Karena Suka dan Cinta itu berbeda.
Sampai ketika aku sudah memberikan hatiku untuk seseorang, susah sekali untuk aku dapatkan kembali agar aku dapat merelakannya dan melupakannya.
Ya, itu susah sekali.... Ada seseorang yang memang dekat denganku aku merasa ia menjadi saudaraku, adapun yang tidak. Yang aku anggap sebagai seseorang yang dapat menerima hatiku.
Namun aku rasa itu tidak mungkin, karena aku ingin merelakannya.
Adapun yang aku inginkan, namun aku merasa dia terlalu sempurna untuku.
Temanku bilang, coba berubah....
Ya benar, mungkin itu solusinya... tapi aku sangsi.... aku tidak mau berubah karenanya, aku ingin karena diriku sendiri saja..
Semoga memang aku menemunkannya.
Iam Ok Youre Oke. I give my hearth to you, and I accept you're heart. You give me you're heart and you accept my heart :DD
Senin, 27 Agustus 2012
Dimana Diriku yang Sebenarnya Berada?
Memang ya ternyata menjadi diri sendiri itu memang yang paling nyaman...
namun terkadang aku bingung, dimana diriku yang sebenarnya berada.. aku sudah merasa berbeda pada saat ini. tak seperti dulu aku ketika menikmati hidup.
Merasa menjadi seorang pecundang diantara orang-orang hebat. ya terkadang aku begitu.
Aku tepis suara itu, agar aku bisa bangkit.
Justru itu yang membuat ku lelah.
Atau apa yang aku rasakan ini adalah normal bagi semua orang, mungkin memang saat ini aku sedang menuju masa dewasa atau dengan kata lain sedang berada pada masa transisi remaja ke dewasa.
Aku sempat berfikir ternyata transisi dari remaja ke dewasa itu justru lebih kompleks dari masa remaja yang dikenal labil. tapi tak tahulah ...........
Namun terkadang aku merasa nyaman ketika diriku itu datang menyambangi ragaku, aku tak banyak berkhawatir-khawatir atau apapun itu..
Yah, aku ingin mempertahankan diriku itu yang selama ini telah menyambangi ragaku. but, I dont know why...
Why Iam so like this?
Sangat dimengerti sekali.... pada dasarnya permasalahan itu memang bermula dari dari sendiri, bagaimana kita menyikapi sesuatu yang ada didepan mata. Ya aku tau itu, aku tau teori tentang itu, aku dapat mengatakannya kepada orang lainyang memang butuh diberikan konsep semacam itu.
Tapi kok belum meraga sukma kedalam diriku sehingga aku tidak dapat menolong diriku sendiri.
Ada sebuah dialog di salah satu film romanti, ketika itu kakeknya berkata pada cucunya "Bagaimana kamu dapat menolong orang lain, jika kamu tidak bisa menolong diri kamu sendiri"
Woow... itu Jleb moment menurutku tapi memang benar apa yang dikatakannya.
Aku sudah sadar apa kekuranganku apa kelebihanku.. namun tindakan untukmerubah itu seperti tidak ada.
Konsep sudah bagus, keiningnan niat yang sudah bagus. namun tindakannya nihil....
bagaimana mau menolong diri sendiri.......
memang, permasalahan itu pada dasarnya berasal dari diri sendiri...
So........ Tuhan, bantu aku untuk dapat membantu diriku sendiri... Aamiiin... :) :) :)
namun terkadang aku bingung, dimana diriku yang sebenarnya berada.. aku sudah merasa berbeda pada saat ini. tak seperti dulu aku ketika menikmati hidup.
Merasa menjadi seorang pecundang diantara orang-orang hebat. ya terkadang aku begitu.
Aku tepis suara itu, agar aku bisa bangkit.
Justru itu yang membuat ku lelah.
Atau apa yang aku rasakan ini adalah normal bagi semua orang, mungkin memang saat ini aku sedang menuju masa dewasa atau dengan kata lain sedang berada pada masa transisi remaja ke dewasa.
Aku sempat berfikir ternyata transisi dari remaja ke dewasa itu justru lebih kompleks dari masa remaja yang dikenal labil. tapi tak tahulah ...........
Namun terkadang aku merasa nyaman ketika diriku itu datang menyambangi ragaku, aku tak banyak berkhawatir-khawatir atau apapun itu..
Yah, aku ingin mempertahankan diriku itu yang selama ini telah menyambangi ragaku. but, I dont know why...
Why Iam so like this?
Sangat dimengerti sekali.... pada dasarnya permasalahan itu memang bermula dari dari sendiri, bagaimana kita menyikapi sesuatu yang ada didepan mata. Ya aku tau itu, aku tau teori tentang itu, aku dapat mengatakannya kepada orang lainyang memang butuh diberikan konsep semacam itu.
Tapi kok belum meraga sukma kedalam diriku sehingga aku tidak dapat menolong diriku sendiri.
Ada sebuah dialog di salah satu film romanti, ketika itu kakeknya berkata pada cucunya "Bagaimana kamu dapat menolong orang lain, jika kamu tidak bisa menolong diri kamu sendiri"
Woow... itu Jleb moment menurutku tapi memang benar apa yang dikatakannya.
Aku sudah sadar apa kekuranganku apa kelebihanku.. namun tindakan untukmerubah itu seperti tidak ada.
Konsep sudah bagus, keiningnan niat yang sudah bagus. namun tindakannya nihil....
bagaimana mau menolong diri sendiri.......
memang, permasalahan itu pada dasarnya berasal dari diri sendiri...
So........ Tuhan, bantu aku untuk dapat membantu diriku sendiri... Aamiiin... :) :) :)
Kamis, 09 Agustus 2012
Ketika waktu merenggut jatah hidupku.
Angka itu membuatku merinding tak karuan, berbagai upaya
telah aku lakukan untuk dapat merubah angka tersebut agar tidak tertuju padaku.
2. banyak arti dari angka itu.
Mungkin sudah banyak yang mengalami kedilemaan dalam
pertambahan usia.
Yah, usiaku sekarang tak muda lagi. Dilihat dari angkanya,
saya sudah masuk dalam masa dewasa awal.
Tak seperti ketika ku bertambah umur ke 7, 8, atau sembilan
yang membuatku senang bahwa aku dapat
tumbuh besar dan tuhan memberikan kesempatan bagiku untuk hidup.
Pernah ku berfikir saat usiaku menginjak 9 atau 10 tahun,
tak tahulah aku lupa spefisiknya. Dulu, disekitar lingkungan rumahku,
teman-teman sebayaku selalu mengadakan pesta ulang tahun.
Aku berfikir, Tuhan…. Enaknya mereka ya… merayakan ulang
tahun dengan berkumpul dengan teman-teman, meniup lilin, memotong kue,
bernyanyi dan main games dipesta itu. Dan aku pun menjadi anak yang paling
bersemangat dalam memainkan games tersebut. Aku yang selalu menawarkan diri
untuk meletuskan balon yang isinya terdapat tantangan-tantangan. Duhh… masa
kecil J Tak pernah malu.
Aku pun mereka-reka dalam imajinasiku, aku mengadakan pesta
ulang tahun besar-besaran dan teman-temanku diundang kerumah. Namun, hal itu
tak pernah terjadi.
Itu anak-anak.
Remaja. Ya, ketika usiaku beranjak ke usia remaja. Aku
sedikit lupa akan hal itu.
Lalu, ingatan itu kembali muncul ketika ku berada di kelas 2
SMA. Waktu itu banyak teman yang pasti mengadakan pesta ulang tahun yang ke 17.
Angka keramat bagi para remaja pada waktu itu. Sweet Seventeen. Aku sudah tidak tertarik dengan hal-hal itu
ternyata, namun teman dekatku ia sangat mendambakan untuk dapat mengadakan
pesta seperti itu.
Akupun terusik dengan perkataannya, wow… Mungkin benar apa
kata dia. Mungkin itu perlu, apalagi saat itu aku sedang terlibat cinta monyet
*ekhem.
Sepertinya menyenangkan mengadakan pesta itu. Apalagi sang
pujaan hati datang ke pestaku dengan membawa kejutan yang tak terduga. Membawa
buku, boneka, mawar, teleskop, atau cincin. Saat itu bayangannku
melanglang-buana.
Namun hal itu tak pernah terjadi.
Angka keramat itu pun sudah tak berlaku lagi bagiku.
Justru angka 18-lah yang menurutku paling keramat alias
paling aku ingat. Angka yang sangat bermakna.
Pagi itu, ketika ku tepat berusia 18 tahun, kedua sahabatku
sudah mempersiapkan kejutan untuk temannya ini.
Mereka sengaja membuat nasi goreng special dengan
hiasan-hiasannya yang pasti menurutku akan membuatku terenyuh melihatnya.
Mereka mengabariku bahwa mereka akan pergi kerumahku pagi itu. Hanya untuk
berkunjung saja tidak pernah mereka membicarakan soal kejutan itu.
Mereka pergi kerumahku dengan memboyong kuda besi salah satu
temanku.
Naas, sebelum mereka sampai kerumahku, mereka hanya tinggal
menyebrang saja, tinggal memberikan sentuhan terakhir untuk bisa sampai
kerumahku, dari arah berlawanan terdapat motor yang melaju kencang dan menabrak
kedua sahabatku…….
Oh Man……
Untungnya hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, kedua
sahabatku selamat dari peristiwa itu, hanya luka-luka yang harus dijahit dan
memar-memar di tubuhnya.
Dan hanya kotak nasi goreng itu yang tidak lecet sedikitpun.
Kalau mengingat hal itu, aku sering mereasa bersalah..
gara-gara aku ulang tahun, temanku celaka. Itulah kata-kata yang selalu aku
gumamkan setelah peristiwa itu.
Diusiaku yang sekarang menginjak kaki dua, *bosan pake
kepala dua* Alhamdulillah tidak ada yang membuatku merinding-merinding seperti
tahun ke 18.
Makna dari pertambahan usia ini, sebenarnya jatah hidupku
sudah berkurang kembali. Tak tahu sampai kapan aku bisa menghirup aroma dunia
yang fana ini. Saat ini, aku diberi peringatan oleh Tuhan untuk selalu
mengingat-Nya, untuk memanfaatkan hidup ini dengan sebaik-baiknya.
Senin, 06 Agustus 2012
Cuap Cuap *ini udah lama baru diposting
Tahukah teman-teman? kalau banyak nonton drama korea makin sering kita banyak berkhayal. hehe *survey dari penikmat drama korea tapi belum pernah saya teliti*
hmm... ketika kita sedang asyik nonton serial drama Boys Before Flower kita membayangkan kalau seandainya ada anak konglomerat seperti Goo Jun Pyo, Pria sedingin Ji Jihoo, seromantis So yi jung. Dan menjadi wanita seberuntung Geum Jan Di yang disukai oleh Pria-pria tajir tersebut.
hmm... ketika kita sedang asyik nonton serial drama Boys Before Flower kita membayangkan kalau seandainya ada anak konglomerat seperti Goo Jun Pyo, Pria sedingin Ji Jihoo, seromantis So yi jung. Dan menjadi wanita seberuntung Geum Jan Di yang disukai oleh Pria-pria tajir tersebut.
Saya tak memungkiri bahwa saya juga sempat tergila-gila dengan banyak drama-drama korea.
Memang drama korea itu memiliki daya tarik yang lumayan bagus, dilihat dari dramanya yang tak tanggung-tanggung syuting( syuting atau shooting sih nulisnya? :D) dengan dana yang besar demi memberikan kualitas yang bagus. Buktinya banyak drama korea yang syuting diluar negeri, atau syuting di tempat-tempat wisata terkenal di negara gingseng tersebut seperti pulau jeju dan lain-lain.
Tak hanya tempat, dilihat dari Fashion atau gaya berbusananya terlihat trend dan elegant hingga banyak diikuti seperti diindonesia banyak yang menjual baju-baju bergaya korea.
selain itu juga drama korea memperlihatkan tradisi-tradisi yang ada di negara tersebut seperti baju tradisional korea Hanbok yang makin terkenal seperti halnya Kimono dahulu kemudian kebiasaan-kebiasaan juga kuliner yang terlihat mancaap.
Dan dalam drama action, menurut saya kualitasnya sudah mau menyamai holliwood. Biasanya tontonan action itu dikemas dalam bentuk Film, ini dalam bentuk drama yang berepisode sampai 20 episode. adegan tembak-tembakan, bertarung, ledakan mobil, ledakan bangunan dll.Hingga masyarakat dari penjuru dunia banyak mempelajari bahasa korea, budaya korea dll itu membuktikan bahwa drama korea patut diacungi jempol.
Nah kebiasaan buruk remaja indonesia yang biasanya dilakukan adalah nonton drama korea hingga berjam-jam bahkan sampai begadang dan ada juga yang sampai tidak tidur! wah.. wah.. bahaya untuk kesehatan tuh.. kan kata bang Roma juga "Begadang jangan begadang" hhe
What They Feel
seringkah kita merasa bahwa kita itu adalah makhluk yang lemah dan tidak berdaya?
seringkah kita merasa bahwa kita itu tidak lebih baik dari orang lain disekitar kita?
seringkah kita mempermasalahkan apa yang ada dalam tubuh kita?
Jika ya.....
apa yang membuat hal itu terjadi pada diri?
Biasanya, orang tersebut iri, dengan kemampuan yang orang lain punya, dan ia tidak mempunyai hal tersebut.
namun, apakah memang kemampuan orang lain itu cocok bagi dirinya jika memang ia mengingikan hal itu?
mari berfikir,, manusia telah diciptakan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dengan sebaik-baiknya, namun terkadang manusia tidak setuju dengan apa yang diciptakan didalam dirinya tersebut. menurut ia, ia tidak baik, namun tidak dapat dipungkiri bahwa manusia lain iri juga dengan dirinya. terdapat manusia lain yang juga merasa tidak baik seperti drinya.
Jadi apa permasalahannya?
manusia tidak dapat menerima apa yang sudah diberikan, manusia seperti itu tidak mensyukuri dengan apa yang diberikan oleh Tuhan (manusia normal tanpa cacat).
Jika diizinkan untuk menoleh kebelakang, kesamping, ke depan, kesekitarnya. Kita mungkin akan menemukan manusia yang tidak seberuntung dengan kita. Mereka yang menggunakan bantuan tongkat untuk berjalan, mereka yang menggunakan kursi roda untuk dapat berjalan-jalan menikmati lingkungan, mereka yang berusaha menulis dengan jari jemari kaki, mereka yang berusaha bernafas dengan tabung oksigen, dan banyak lagi.
Tuhan, apa yang bisa hamba sampaikan kepada-Mu. Hamba tak kuasa jika hamba berada diposisi seperti mereka. Mereka yang lemah, mereka yang minder, mereka yang berusaha untuk menerima diri, mereka yang begitu sabar, dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.
seringkah kita merasa bahwa kita itu tidak lebih baik dari orang lain disekitar kita?
seringkah kita mempermasalahkan apa yang ada dalam tubuh kita?
Jika ya.....
apa yang membuat hal itu terjadi pada diri?
Biasanya, orang tersebut iri, dengan kemampuan yang orang lain punya, dan ia tidak mempunyai hal tersebut.
namun, apakah memang kemampuan orang lain itu cocok bagi dirinya jika memang ia mengingikan hal itu?
mari berfikir,, manusia telah diciptakan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dengan sebaik-baiknya, namun terkadang manusia tidak setuju dengan apa yang diciptakan didalam dirinya tersebut. menurut ia, ia tidak baik, namun tidak dapat dipungkiri bahwa manusia lain iri juga dengan dirinya. terdapat manusia lain yang juga merasa tidak baik seperti drinya.
Jadi apa permasalahannya?
manusia tidak dapat menerima apa yang sudah diberikan, manusia seperti itu tidak mensyukuri dengan apa yang diberikan oleh Tuhan (manusia normal tanpa cacat).
Jika diizinkan untuk menoleh kebelakang, kesamping, ke depan, kesekitarnya. Kita mungkin akan menemukan manusia yang tidak seberuntung dengan kita. Mereka yang menggunakan bantuan tongkat untuk berjalan, mereka yang menggunakan kursi roda untuk dapat berjalan-jalan menikmati lingkungan, mereka yang berusaha menulis dengan jari jemari kaki, mereka yang berusaha bernafas dengan tabung oksigen, dan banyak lagi.
Tuhan, apa yang bisa hamba sampaikan kepada-Mu. Hamba tak kuasa jika hamba berada diposisi seperti mereka. Mereka yang lemah, mereka yang minder, mereka yang berusaha untuk menerima diri, mereka yang begitu sabar, dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.
sesuatunya itu datang tiba-tiba dalem hati
Sudah lama jari-jemari saya tidak menari-nari di keyboard laptop butut bervirus ini hhehehe
ternyata memang menulis itu harus menunggu moment yang tepat, dimana ketika inspirasi itu datang tiba-tiba, harus cepat-cepat dituangkan. kalau sudah begitu suka kelimpungan kalau laptop tidak di dekat saya :)
Berbicara tentang manusia ada kalimat yang sering saya baca yaitu "manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri"
Dulu ketika sering nonton film-film misteri layaknya film-film pembunuhan, disana terdapat salah seorang tokoh utama yang membuat saya tergila-gila dan ingin seperti ia. tokoh tersebut merupakan sang detektif atau semacamnya, ia begitu 'cool', senang menyendiri, berfikir, individualis, tidak respek, cuek dan sebagainya..
Kerenlah orang-orang kayak gitu..
tapi ternyata hidup lebih sosialis itu lebih menyenangkan.. apalagi ketika berbagi dengan sesama sahabat dan teman.
apalagi ketika kita sedang susah, teman datang membantu dan ketika teman sedang susah kita datang membantu. ada perasaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
bukan perasaan sombong, riya atau sebagainya. seperti ada sesuatu yang tiba-tiba datang menggetarkan hati, atau seperti gemercik air yang menyentuh hati ini. Oh man...
Langganan:
Postingan (Atom)