Seperti yang dapat kita ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi sudah menjamur di berbagai lapisan masyarakat seiring dengan kemajuan zaman. Begitupun dengan layanan bimbingan konseling yang tak luput dari pengaruh teknologi informasi. Seperti yang kita ketahui bahwa bimbingan konseling merupakan layanan yang diberikan kepada individu untuk membantu individu tersebut dalam mengentaskan masalah dan untuk mencapai perkembangan yang optimal. Maka untuk membantu konseli, konselor harus dapat menguasai teknologi informasi seiring dengan perkembangan zaman. Dan di dalam Standar Kompetensi Konselor Indonesiapun telah mengamanatkan kepada para konselor untuk menguasai teknologi informasi untuk kepentingan pemberian layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah.
Konselor ketika sudah dapat menguasai beberapa teknologi informasi konselor dapat melakukan konseling melalui telepon, dimana konseling melalui telepon ini sangat bermanfaat bagi konseli, contohnya adalah pada saat yang genting konseli ingin sekali menceritakan permasalahan yang baru dihadapinya untuk dapat mengurangi beban yang ada dalam hatinya, dan dapat pula memperoleh ketenangan ketika sudah mencurahkan segala apa yang ia ingin ceritakan kepada konselor. Selain bertelepon, konselor juga dapat memberikan konseling melalui video-phone, radio dan televisi yang bersifat email, internet, chating dan lain-lain.
Konselor dalam memberikan bimbingan konseling dengan mengaplikasikan teknologi informasi dapat dilakukan dalam beberapa layanan yang diantaranya adalah layanan orientasi, informasi, konsultasi,appraisal dan konseling perorangan.
Layanan orientasi yaitu layanan yang dapat membantu peserta didik dalam mengenali lingkungan baru terutama lingkungan sekolah dan objek-objek yang akan ia pelajari sehingga peserta didik dapat langsung menyesuaikan diri dengan lingkungan baru tersebut. Dalam memberikan layanan orientasi kepada peserta didik, konselor sekolah dengan mengaplikasikan teknologi informasi dalam penyampaiannya akan mempermudah peserta didik dalam memahaminya seperti konselor membuat publikasi berupa pemberi informasi dan pengenalan tentang Bk dengan bantuan komputer.
Layanan Informasi yang kita tahu adalah layanan bimbingan konseling yang bertujuan untuk memberitahukan berbagai informasi kepada peserta didik dan bertujuan agar peserta didik dapat mengembangkan keterampilan mencari informasi seperti informasi karir. Ketika peserta didik sudah dekat dalam pemilihan karir maka konselor sekolah harus memberikan berbagai informasi kepada peserta didik tersebut seperti misalnya peserta didik ingin melanjutkan ke sekolah dengan jenjang yang lebih tinggi seperti perguruan tinggi, maka konselor dapat memberikan informasi tentang beberapa perguruan tinggi, dan berbagai mekanismenya. Teknologi yang dapat diterakan yaitu self-initiated information searching dengan menggunakan internet.
Layanan konsultasi yaitu layanan bantuan yang diberikan kepada guru, administrator sekolah, dan orang tua untuk memahami siswa atau anak. Teknologi yang dapat diterapkan yaitu cyber consultation. Lalu yang selanjutnya adalah Layanan appraisal. Layanan Apprasial merupakan kegiatan Bimbingan dan Konseling yang berupa pengumpulan, analisa, dan pengumpulan data personal, psikologis, sosial siswa yang berguna untuk memahami siswa dan membantu siswa memahami dirinya sendiri sehingga siswa dapat menyesuaikan diri dan berkembang secara optimal. Teknologi yang dapat diterapkan pada teknik testing dan non testing menggunakan computer dan internet. Selain keempat layanan tadi adapula layanan konseling perorangan. Layanan konseling perorangan adalah layanan konseling yang memungkinkan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (satu arah). Layanan ini bertujuan untuk dapat membantu peserta didik dapat mengentaskan masalah dan membimbing peserta didik untuk dapat mengambil keputusan dengan tepat ketika ia sudah dewasa nanti. Teknologi yang dapat diaplikasikan dengan layanan ini adalah ketika dalam keadaan yang sangat tidak memungkinkan untuk bertatap muka dengan konseli. Konselor dapat menggunakan teknologi informasi sebagai contohnya adalah menggunakan cyber consultation seperti pada internet, jejaring sosial, ataupun handphone. Walaupun tidak bertatap muka secara langsung tapi dapat terjadinya komunikasi satu arah antara konselor dan konseli.
Dengan demikian layanan bimbingan konseling dengan berbasis teknologi informasi dapat memberikan manfaat bagi konselor dalam menjalankan tugasnya dan konselipun dapan merasakan manfaat dari layanan bimbingan konseling berbasis teknologi informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar