Jumat, 20 Januari 2012

Cuap-Cuap 20 Januari. "Ketika suatu kerja keras tidak dihargai"

Entah bagaimana saya harus memulai tulisan ini, dari A kah? atau B kah? atau bahkan dari Z kah? Campur aduk semua perasaan ini, perasaan kosong, sedih, diam, menyakitkan, berharap, optimis, senyum, riang, cemberut entah seperti apa mukaku saat ini.
Bermula dari sebuah tanggung jawab yang diberikan dan di emban oleh saya, tanggung jawab yang menuntut kemahiran dalam bidang administrasi. Saya serius dengan tanggung jawab tersebut, saya percaya saya bisa. dan walaupun setan-setan malas menggoda, tetap berusaha setiap pekerjaan diselesaikan dengan menentukan tengat waktunya. Ketika itu, mendadak untuk membuat sebuah selebaran, mau tak mau harus dibuat karena ini merupakan hajat kepentingan umat, bukan untuk kepentingan diri sendiri.
Namun, waah... betapa betapa betapa betapa... ketika pekerjaan tersebut seperti tidak dihargai, saya menerima karena saya empati namun hati ini tak bisa dipungkiri... sakit rasanya Tuhan....
Ketika pekerjaan itu dirusak didepan mata... hmm... betapa seperti ada seujung pisau yang menusuk-nusuk dilengkapi dengan kucuran cuka didada ini...
Namun, Ini mungkin sebuah pelajaran bahwa setiap hasil pekerjaan sejelek apapun perlu dihargai, walaupun hanya dengan ucapan terimakasih,cukup, walaupun dilanjutkan dengan kata "tapi", "cuma", "sebaiknya"... itu menjadi koreksi agar kesalahan yang lalu tidak terulang kembali..
Setiap orang punya hak untuk membentak, untuk meremas, untuk mengamuk karena sesuatu yang tidak sesaui dengan apa yang dipersepsikannya, Namun bersabarlah, mungkin kita pernah melakukan hal seperti itu pada orang lain, anggaplah itu sebagai sebuah tebusan dosa, Dan yakinlah  Tuhan tidak tidur, ia mempunyai skenario yang lebih baik dan indah dari yang kita perkirakan.
Dan juga kita hanya perlu percaya, usaha dan berdoa. Semua kan indah pada waktunya. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar